21 November 2013

Black Campaign Terpa Pasangan Independen DeJe

Rental Mobil Padang - Black campaign alias kampanye hitam terus menerpa pasangan jalur independen Desri Ayunda-Prof.James Hellyward. Pasangan ini selalu didengungkan pihak lawan sebagai anak cina palembang dan lemah akidah.

"Sepanjang hari bahkan di atas angkot pun disebut hal itu, kami terus menerima informasi buruk tentang itu, menyedihkan sekali, " kata Indra Sakti Nauli, Koordinator Media Tim DeJe.

Hal yang sama juga didengar oleh simpatisan DeJe, Naswardi. Bahkan Naswardi sudah menegur orang yang menyatakan Desri sebagai Cina Palembang.

"Desri itu orang Koto Tangah Padang, kemenakan saya, rumahnya di samping Asia Biskuit, bekerja di Semen Padang, jangan main fitnah," ujar Naswardi.

Kepada pihak penyebar fitnah Naswardi berharap sebaiknya jujur saja. "Pihak-pihak yang memfitnah, selamat bertemu di akhirat dan pertanggungjawabkan perkataan Anda, " ujarnya.

Indra membantah semua isu buruk tentang pasangan ini. Terutama masalah agama. "Tak benar pasangan DeJe itu lemah agamanya. Mau dites boleh. Bahkan Pak James itu pandai sekali mengaji. Siapa yang mau berlomba dengan beliau boleh," ujarnya.

Desri Ayunda pun, kata dia, punya dasar agama yang bagus. Ibunya guru dan ia bersekolah di sekolah dengan disiplin agama yang tinggi. Desri pun, ia tegaskan tak memiliki darah keturunan China Palembang sedikit pun. Ibunya orang Tabing, Ayahnya Cengkeh, keduanya Padang. Nenek moyangnya dari Solok.

Ia pun membantah tegas isu tentang pasangan ini akan menghapus kebijakan pemakaian jibab di bangku sekolah. Menurut dia, sejak awal kampanye pasangan ini sudah berjanji akan mempertahankan kebijakan yang bagus pada masa kepemimpinan mereka jika menang nanti. Salah satunya kebijakan terkait agama seperti pemakaian jilbab dan pesantren Ramadhan.

"Saya berharap masyarakat bisa cerdas memilih dan tak mudah termakan isu yang tak benar," ujarnya.

PKS Bantah Sebar Fitnah ke Kubu DeJe
Adanya black campaign atau kampanye hitam yang menerpa pasangan Desri Ayunda-James Hellyward, menjadikan PKS sebagai pihak penyebarnya. Pasalnya, dalam putaran kedua yang akan digelar tanggal 18 Desember nanti, hanya ada dua pasangan yang bertarung, pasangan yang diusung PKS-PPP Mahyeldi-Emzalmi dan pasangan independen Desri Ayunda-James Hellyward.

Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Sumbar, Trinda Farhan, seperti dikutip Singgalang, Kamis(21/11) menegaskan partainya tak pernah melakukan black campaign.

"Prinsip kami menerangkan lampu sendiri, bukan mematikan lampu lawan. Kami berfokus memperbaiki dan menjual kader terbaik, bukan memperburuk kader partai lain. Itu prinsip yang selalu kami pegang kukuh," ujar Trinda.

Isu yang beredar di antaranya PKS menurunkan kader dari berbagai daerah ke Padang untuk melakukan usaha pendulangan suara secara besar-besaran. Di antaranya melakukan aksi menyebarkan isu pasangan Desri Ayunda-James Hellyward tak kuat agamanya dan akan menghapus kebijakan terkait agama. Seperti penghapusan pemakaian jilbab.

Diterpa isu kampanye gelap untuk pemenangan pasangan Mahyeldi-Emzalzami pada pilwako , Trinda menjamin seratus persen kabar itu fitnah semata. Ia menantang siapapun untuk membuktikan PKS tak pernah lakukan kampanye gelap.

"Silahkan lakukan cara apapun untuk membuktikannya, kampanye kami kampanye bersih. Tak pernah ada kampanye gelap. Apalagi memburuk-burukkan calon lain," ujarnya.

Ia memaparkan tidak pernah ada kader PKS dimana pun berada di pelosok Padang yang sengaja memburukkan pasangan Desri Ayunda-James Hellyward. Ia mengatakan memang ada kader yang dikerahkan untuk datang ke rumah-rumah warga secara door to door mempromosikan program Mahyeldi Emzalmi. Tapi itu bukan untuk memburuk-burukkan pasangan lawan.

"Kader kami hanya memaparkan tentang 10 program unggulan Mahyeldi-Emzalzami. Terkadang juga membandingkan program dengan pasangan lain. Tapi itu hanya membandingkan bukan memburukkan," ujarnya. (tim/zamrudtv.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar